December 28, 2012

Dieng part 1

Bertepatan dengan libur kejepit natal dan tahun baru. Aku memutuskan untung menjelajahi sebuah tempat baru.


Daerah mana? Depok? Jakarta? Ohh Bandung? 


Kali ini memang cukup ekstrim. Pegunungan Dieng yang terletak di Wonosobo.


For real, kita baru merencanakan perjalanan ini kira kira kurang dari 24 jam. Hahahhaha.


Tepat tanggal 28 Desember yang jatuh pada hari Jumat, pulang daari kantor langsung lah kita menuju ke sebuah terminal yang aku lupa namanya. Jatinegara atau pasar minggu ya lupa. Pokonya kalau naik Busway itu setelah halte Pasar Rebo.


Setelah masuk ke terminal tentunya kita gak langsung ke tujuan. Bukannya jalan - jalan dulu, lebih tepatnya kita bingung bus yang ke Wonosobo itu adanya dimana. Alhasil kita cuma ngikutin gerombolan orang yang juga pake tas backpack. Okee ternyaata mereka keluar terminal. Muterlah lagi kita kedalem, nanya-nanya dan oke we found it. 

Terminal antar kota. Mauk - masuk sudah banyak aja yang nanya, "Mau kemana mba? mas?" gila ya perhatian banget orang Indonesia.

Sayangnya bus yang ke Wonosobo sudah berangkat dari jam 5 sore. Akhirnya kita menggunakan bus tambahan ke Purwokerto.Rada akward sih setelah ngeliat harga tiketnya. Rp 110.000 tapi yasudah lah ga ada bus lainnya lagi.

Cukup lama perjalanan yang kita tempuh. Kita berangkat sekitar jam 22.00 dan sampe Purwokerto sekitar jam 12.00 . Nah dari Purwokerto kita sambung perjalanan lagi menggunakan minibus dengan tiket seharga Rp 20.000 . Kalau kalian baru pertama kali ke Dieng, jangan lupa untuk ngomong ke kenek nya kalian mau turun di tempat yang ada bus menuju Dieng nya yaa. 

Nah sesampainya di pertigaan kita melanjutkan lagi perjalanan menggunakan minu bus berwarna merah yang langsung menuju Dieng dengan membayar sebesar Rp 8.000

Finally kita sampai ke Dieng sekitar jam 14.30. Perut keroncongan dan akhirnya kita memutuskan untuk makan di dekat Villa Bu Djono.

Lanjut ke perburuan tempat untuk nyelonjorin kaki. Yes, a homstay. We mus to take a rest, a lot.

Berawal dari Villa Bu Djono yang paling terkenal karena merupakan homestay yang paling sering diceritakan oleh para blogger. Dan oke ternyata penginapannya ga terlalu comfort buat aku. Dengan biaya Rp 150.000 untuk kamar shared berdua dan kamar mandi luar dan kamarnya tuh terlalu sempit.

Next. Ke penginapan sebelahnya yaitu Dieng Plateau Homestay. Sama aja dengan Villa Bu Djono, tempatnya ga terlalu comfort. 

Next kita jalan terus udah nanya ke dua homestay yang ternyata udah penuh dan akhirnya kita nemuin sebuah penginapan bernama Hotel Asri. Setelah kita nanya harganya memang relatif sama, tapi untuk harga Rp 140.000 kita udah bisa mendapatkan kamar yang nyaman dan kamar mandi dalam. Tapii, yaa coba deh liat yang lain.

Setelah jalan dan nanya - nanya ke beberapa homestay yaa ternyata mereka malah menyarankan kita ke Hotel Asri. 

Yaudah lah udah cape, untuk satu malem ini doang yakan. Akhirnya kita balik ke Hotel Asri, udah mau check in taunyaaa. "Mas kalo yang itu beda ya?". "Ohh iya itu yang kamar mandi luar, semalemnya Rp 80.000". Wow oke kita langsung minta untuk melihat kamarnya. Comfortable banget ko, dengan bambu - bambu sebagai dindingnya dan masih keliatan kaya penginapan baru dibangun.

Fix. Kita nginep di Hotel Asri.

Buat planning di hari esok akhirnya kita memutuskan untuk meminta jasa seorang guide dengan biaya Rp 150.000 plus motor yang bisa dibawa selama 12jam.

To be continued to Dieng part 2.

No comments:

Post a Comment

thanks for your comment.