Seseorang ‘Febrian’
mengatakan pada ku seorang ‘Okto’
bahwa Februari merupakan bulan yang sebenarnya bulan penutup.
Berpikir rasional tanpa memandang sejarah masa lampau, itu
merupakan sebuah statement dari seorang ‘Febrian’
yang menginginkan mendapat pengakuan bahwa bulan-nya lah yang terbaik.
Tapi ternyata statement itu benar adanya.
Pertama. Coba perhatikan,
Oktober yang berasal dari kata ‘Okta’ yang berarti 8 tapi berada di urutan ke-10.
November yang berasal dari kata ‘Novem’ yang berari 9 tapi berada pada urutan ke-11.
Dan Desember yang berasal dari kata’Decem’ yang berarti 10 tapi berada di urutan ke-12.
You see that?
Pada awal millenium urutan bulan diawali dengan bulan Maret. Diikuti oleh April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September,
Oktober, November, Desember, Januari. Dan diakhiri oleh Februari.
Let’s history tell us
the truth.
Pada zaman dahulu selama 200tahun, hitungan 1 tahun hanyalah
365 tahun. Dan disaat mereka baru mengetahui bahwa watu bumi revolusi terhadap
matahari secara detail yaitu 365 tahun,
5 jam, 48 menit dan 45.1814 detik, terjadilah pelewatan waktu yang sangat
signifikan yaitu kurang lebih 50 hari. Perubahan 50 hari tanpa melewati waktu
yang nyata ini merupakan salah satu usaha untuk menutupi tahun kabisat yang
terlewat.Dan tahun kabisat seendiri yang jatuh pada bulan Februari itu
merupakan salat upaya untuk menutupi kekurangan/kelebihan hari pada satu tahun.
Itulah sebabnya kenapa Februari yang
dijadikan bulan penutup.
Nah, kenapa sekarang
Februari jadi bulan ke-2?
Itu semua adalah ide dari seorang Julius Caesar yang pada saat itu menjadi pemimpin Roma. Kurang tahu
mengapa Julius Caesar yang merupakan seorang ‘Juli’ ini merubah Januari menjadi bulan pertama.
Mungkin. Karena Januari yang berasal dari nama seorang Dewa
Pintu, Janus. Janus memiliki 2 wajah
yang bertolak belakang. Yang satu menghadap kedepan yang melambangkan masa
depan. Dan yang satunya lagi menghadap ke belakang yang berarti masa lalu. It
means, Januari merupakan bulan pemisah antara tahun baru dan tahun yang telah
berlalu.
Dan kenapa Februari
itu jumlah harinya lebih sedikit dari pada bulan-bulan lainnya?
Bukan hanya alasan bahwa Februari merupakan penyeimbang
dalam kekurangan/kelebihan hari dalam satu tahun.
Seorang pemimpin roma yang bernama Augustinus Caesar lah yang karena kekuasaannya mencuri hari dari
Februari dan menambahkan hari itu pada bulan Agustus. Itulah mengapa Juli dan
Agustus mempunyai jumlah yang sama yaitu 31 hari.
Untuk Februari sendiri sebenarnya berasal dari kata ‘Februa’, yang merupakan suatu istilah
pesta penyucian. Pesta penyuciannya pun dilaksanakan tepat pada tanggal 15
Februari.
Dan 15 Februari? Selamat ulang tahun untuk seorang ‘Febrian’ di luar
sana.
