November 23, 2011

just write #2


Here we go, this time i want to write about a short thing of life, keep rool cc readers :*
Sebenernya hidup gabisa diartikan satu demi satu, hidup ga memiliki arti yang pasti. Setiap orang memaknai kehidupan dengan berrbeda – beda. Tapi bagi aku kehidupan itu kesempatan, dinamika kehidupan itu pengalaman dan pengalaman itu pelajaran. Kehidupan itu kesempatan yang diberikan oleh Tuhan ke kita sebagai pembelajaran, bahwa kita hidup engga sendiri. Tuhan menciptakan manusia untuk saling mengisi, saling member, saling menghargai, saling menyayangi dan saling menerima.
Perbedaan di kehidupan memeberikan sebuah arti masing – masing. Banyak yang mensyukuri perbedaan itu adapun yang menyesali perbedaan itu.
Jujur, aku menjadi tambah dewasa seiring jalan nya waktu, seiring bertambahnya pelajaran tentang kehidupan, tentang kesabaran, tentang keihklasan, tentang gimana cara bersyukur dan yang paling penting tentang gimana kita memutuskan sesuatu.
Nulis postingan kali ini aku merasa sedikit ingin mengeluarkan air mata, aku baru sadar betapa Tuhan menyayangi aku. Betapa Tuhan adil dalam memberikan sesuatu. Oiya sebenernya aku selalu mendapat pembelajaran dari film, aku emang ga suka baca tapi film bisa membuat pemikiran ku berbeda dan berubah kea rah yang baik.
Balik lagi ke topic, it’s about life, ini tentang hidup dan aku ingin sekali menceritakan ke kalian betapa Tuhan itu adil, Tuhan memberi cobaan selalu berdasarkan kemampuan kamu. Tuhan selalu memberikan kelemahan diballik kelebihan kamu. Itu semata – mata untuk kamu mensyukuri diri kamu sendiri. Semua orang itu istimewa.  
Di umur 17 tahun ini aku baru merasakan yang namanya hidup. Dimana aku merasakan kebahagiaan dan kesedihan. Sedih?? Yaa aku suka merasa sedih di satu sisi tapi aku selalu bahagia dengan kesedihan ku. Aku pernah merasa kecewa dengan Tuhan, aku merasa Tuhan selalu memberikan ku cobaan. Itulah titik dimana aku sangan down. Aku merasa tidak memiliki siapa – siapa.
Waktu itu aku terserah herpes, penyakit yang disebabkan virus yang menyerang saraf ku di muka sebelah kanan. Sebagai perempuan aku sangat sedih, jujur aku terlihat jelek bahkan aku sangat ingat cara melihat pacar ku waktu pertama kali dia melihat ku dengan muka buruk ku itu. Dia menatap aku heran dan gabisa berkata  kata setelah itu dia lebih memilih berbicara dengan temannya. Jujur, aku bener – bener terpukul, aku merasa kehilangan. Cantik? Pacar? Harta? Itu hilang dalam sekejap. Aku ngerasa ga berguna, aku kesel dan jujur aku males melakukan ibadah.
Tapi kehilangan 3 hal yang dulu paling aku jaga sekarang aku punya banyak temen yang ga melihat ku dari background ku mereka menerima aku apa adanya, walaupun aku ga hidup seberkecukupan dulu aku merasa bersyukur memiliki keluarga seperti ini.
Mungkin kalau aku menceritakan apa arti hidup menurut aku, itu gabakal selesai karena kehidupan itu ga seperti di film yang selalu ada ending nya, ending dari kehidupan kita itu kematian.
“MY LIFE IS LIKE CHITATO, NEVER FLAT!”

No comments:

Post a Comment

thanks for your comment.