June 11, 2012

Toleransi dan Diskriminasi

Udah sekitar beberapa bulan jadi peserta Sayembara Ahmad Wahib 2012 , dengan tema Toleransi.

Sekilas sebenernya kita semua tau arti dari toleransi. Itulah yang aku rasakan setelah melihat tema sayembara kali ini. Tapi saat aku mau menulis .... Apa yang harus aku tulis?

Yaa, gak segampang itu untuk mengerti arti dari toleransi itu sendiri. Dan kali ini aku mau berbagi pada kalian, arti dasar dari toleransi ini sendiri.

Menurut Wikipedia,

Toleransi adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama, dimana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama-agama lainnya.Istilah toleransi juga digunakan dengan menggunakan definisi "kelompok" yang lebih luas, misalnya partai politik, orientasi seksual, dan lain-lain. Hingga saat ini masih banyak kontroversi dan kritik mengenai prinsip-prinsip toleransi, baik dari kaum liberal maupun konservatif.


Dari kutipan diatas kita bisa mengetahui sebenarnya inti dari arti toleransi adalah sikap kita untuk menerima adanya perbedaan.

Perbedaan itu sendiri banyak sekali macam dan kategorinya. Apa aja sih macam - macam perbedaan itu?

Yaa, banyak. Mulai dari perbedaan agama, gender, kelas, politik, pola pikir, gaya hidup dan masih banyak lagi.

Perbedaan juga sebenarnya lahir dari masing - masing orang. Contoh simple nya: Tono orang miskin. Tina orang kaya. Mereka berdua tidak memandang kelas, jadi tidak ada perbedaan.

Nah jadi, Toleransi dibutuhkan saat timbul Diskriminasi.


2 comments:

  1. Bagaimana pendapat anda tentang Ahmadiyah yang dianggap telah menghina Islam, seperti adanya fatwa MUI? Apakah umat Islam salah bila mengajak Ahmadiyah untuk kembali kepada Islam, bahkan dengan menggunakan kekerasan seperti di Cikuesik Banten?

    ReplyDelete
    Replies
    1. menurut aku kita gak punya hak untuk menghakimi salah/benar nya seseorang, bisa jadi benar di mata kita bisa juga salah dimata orang lain. lebih baik membenahi diri sendiri sebelum membenahi orang lain. dan hal yang penting adalah jangan menggunakan kekerasan atas nama agama.

      Delete

thanks for your comment.