September 23, 2012

Cerita Tentang Kereta (part 1)


Cerita tentang kereta. Jujur, aku sering sekai mengangkat topik ini karena ini adalah sebuah topik yang sangat menarik untuk dibahas karena tidak pernah diperhatikan.

Alat transportasi yang satu ini memang hanya terbuat dari berkilo-kilo baja dengan ban yang berbentuk bulatan yang sangat berbeda dengan bam pada umumnya. 

Bukan bentuk yang kita bahas kali ini. Barang rongsok yang dikirim oleh china/jepang yang sering sekali kita gunakan tiap harinya sebagai alat transportasi yang bebas macet ini sepertinya sudah berumur sangat tua.
Gimana ga tua, ini kan barang rongsok yang dikirim dari negara nya karena sudah tidak layak pakai bagi mereka. Tapi buat bangsa kita ini adalah sebuah transportasi mahal yang kualitasnya murah.

Kenapa demikian?

Sebelumnya lihat gambar yang aku dapat di hari jumat kemaren,


Tepatnya sekitar jam 6 lewat hampir setengah 7. 

Kronologisnya aku kurang tau kenapa kereta ekonomi dengan harga karcis Rp 1500,-  ini gabisa melanjutkan perjalanannya. Tapi keramean yang ditimbulkan sangat menarik untuk diceritakan.

Seiring dengan suara pengumuman yang terdengar jelas di lingkup stasiun Depok Baru yang sering disingkat dengan stasiun ‘Debar’ ini para penumpang angkutan kereta api ekonomi ini bersorak, atau lebih tepatnya berteriak mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap pelayanan yang mereka dapat.

Gak beberapa lama kemudian datang lah kereta commuter line arah Jakarta-kota. Serentak mereka semua bertepuk tangan dan sebagian dari mereka yang duduk diatas kereta ekonomi berdiri dan setelah kereta commuter line itu berhenti sempurna, dan mereka semua langsung berlompatan ke atap kereta commuter line.

Jujur, itu tidak pantas didapatkan oleh para penumpang kereta commuter line yang merogoh kantong nya lebih dalam untuk mendapatkan kenyamanan.

Kata ada harga ada rupa untuk kereta sekarang itu sudah tidak berlaku. Kenapa?

Karena kereta commuter line dan ekonomi sekarang sudah gak ada bedanya. Sama – sama bersesakan, berdempetan, menggunakan ac alami a.k.a pintunya terbuka lebar dengan beberapa orang yang bergelantungan di pintu dikarenakan sudah tidak muat.
(to be continued...)
                                                               

No comments:

Post a Comment

thanks for your comment.